Senin, 16 Mei 2011

Sepak bola media pertarungan strategi dan kekuatan

Siapa yang tak kenal sepak bola, semua manusia sejagad pasti mengenalnya dan mampu memainkannya. Namun tak semua orang mampu bermain sepak bola yang mampu menghasilkan uang dan popularitas. Hanya mereka-mereka yang menekuninya sejak kanak-kanak yang memang mempunyai bakat alami dan di asah oleh latihan yang intensif yang mampu menjadi pemain sepak bola yang handal dan legendaris. Peran pelatih dan sarana yang mendukung dalam latihan sebagai media pengasah bagi keberhasilan sebuah tim sepak bola. Oleh karena itu jika ingin mempunyai Timnas sepak bola yang handal, maka gaji pelatih dan pemain sepak bola harus sama atau diatas gaji presiden. Dijamin pasti deh Timnas Indonesia jadi juara dunia. Ga percaya? coba aja tes, tes, tes.
Bandingkan gaji pemain sepak bola termahal dunia. Messi kini menjadi pemain berbayaran termahal di dunia, mengalahkan David Beckham dan Cristiano Ronaldo. Majalah France Football melaporkan, kekayaan Messi yang berasal dari gaji mencapai 33 juta euro (lebih dari Rp 406 miliar) per tahun,
dan pelatih sepak bola termahal dunia Fellipe Scolari (Bunyodkor, 16.6 juta euro per tahun),

dengan gaji kepala negara tertinggi Lee Hsien Loong, PM Singapura sebesar 2,1 juta USD (19 M Rupiah).

Bisa dibayangkan institusi negara kalah dengan klub sepak bola dalam hal memberikan gaji! Fenomena apa ini?
Jika pelatih dan pemain briliant dan berbakat berkumpul dalam satu Tim, maka dapat diibaratkan pasukan elit yang siap tempur demi kejayaan negerinya. Perang strategi dan adu kekuatan fisik menjadi hal yang sangat menentukan keperkasaan suatu tim sepak bola di medan tempur hijau. Maka Kejayaan Tim sepak bola nasional berbanding lurus dengan kehidupan ekonomi dan politik yang mandiri dan makmur suatu bangsa. Kalau ingin melihat jaya negeri ini lihatlah Timnas sepakbolanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar